Mengubah Partisi Hardisk Dynamic Menjadi Basic

3/02/2014
Beberapa hari yang lalu saya ditemui oleh seorang teknisi yang kebingungan karena dia tidak dapat menginstal ulang laptop yang dia servis dikarenakan partisi hardisknya tidak bisa di delete dan tidak bisa juga di klik next. Jujur saja saya awalnya tidak mau ambil pusing untuk memecahkan masalah ini. Karena saya juga belum tau cara memecahkan masalah tersebut, maka pulanglah teknisi tadi dan mencoba ke teknisi lain yang mungkin bisa menyelesaikannya.

Dan kemarin tanggal 1 Maret 2014 saya juga mengalaminya, hedeh. Seseorang konsumen kami ingin menginstal laptopnya dan ternyata partisi hardisknya tidak bisa di delete atau di klik next langsung, bisanya cuman di format. Akhirnya saya mencoba berselancar di tempatnya om Google. Dan pada akhirnya menemui suatu pencerahan. 

Permasalahan ini disebabkan karena hardisk atau partisi hardisk berstatus Dynamic. Entah apa maksudnya dynamic disk tersebut. Silahkan kalian cari infonya sendiri kalau kalian mau. Disini saya cuman mau share cara menyelesaikan masalah ini. 


Kalau kalian mengalami masalah ini saran saya jangan format partisi C: nya. Biarkan lalu restart Windows normal saja. Caranya kita harus convert hardisk atau partisinya kembali menjadi Basic. Disini saya menggunakan Aomei Dynamic Disk Converter 3.5. Sebelumnya saya sudah mencoba menggunakan Mini Tool Partition Wizard, EASEUS Partition Master dll. Tapi tidak berhasil.
  • Silahkan unduh aplikasi Aomei Dynamic Disk Converter 3.5, kemudian instal seperti biasa
  • Buka aplikasinya, kalau minta restart, restart aja terlebih dahulu. 
  • Klik Next, sampai terlihat seperti gambar dibawah ini
  • Pilih Method 1 ini cara yang paling aman menurut saya, disitu juga sudah tertulis tanpa kehilangan data. Saya belum pernah coba yang Method 2
  • Pilih hardisk yang ingin di convert
  • Klik Next, maka proses convert akan dimulai. Tidak lama, tunggu beberapa detik sampai proses convert selesai
  • Biasanya akan minta restart, silahkan restart. Dan lihat hasilnya.
  • Setelah itu baru coba instal ulang seperti biasa, insya Allah sudah bisa di delete dan di klik next untuk instal
Sekian, terima kasih sudah mau membaca catatan saya ini. Semoga bermanfaat. 
Mohon maaf beberapa gambar saya copas dari sahabat blogger JUST SEE. Yang punya blog silahkan klaim ya ^,^

Seorang yang kebetulan berprofesi sebagai Teknisi Komputer di salah satu toko Komputer di Palangkaraya. Saya orangnya pelupa, oleh karena itu blog ini ada. hehee... XD.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

8 komentar

Write komentar
Agamadalah
AUTHOR
10/2/15 delete

Terimakasih.
Barokalloh. :-)

Reply
avatar
Syaifuddin
AUTHOR
10/2/15 delete

Wa fiika barakallah :)

Reply
avatar
Andre Sagala
AUTHOR
14/2/15 delete

makasih ya kaka

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
19/2/15 delete

MANTAPP OO :-d

Reply
avatar
didik iswanto
AUTHOR
20/8/15 delete

maaf numpang nanya, lapynya kan posisi belum terinstal OS, bagaimana solusinya, apakah bisa dijalankan dari mini windows xp?

Reply
avatar
Syaifuddin
AUTHOR
25/8/15 delete

Belum pernah saya coba pak klo pke Mini Windows XP. Kalau posisi laptop tidak ada datanya, mungkin bisa langsung hapus semua partisi menjadi unallocated. Tapi kalau misal ada datanya, bisa dicoba pak pake Mini XP atau Mini 7. Siapa tau bisa, klo bisa di info kan kesini ya. hehehe

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
25/8/17 delete

maap mau nanya nih gan, kan punya ane dinamic disk.. trus pas mau diconvert ada peringatan partition yang kehapus. gak jadi deh gua convert soalnya yang kehapus itu partition data kuliah gua.. sedangkan windows gua eror kagak bisa login gimana ya solisinya gan? please..

Reply
avatar
Syaifuddin
AUTHOR
27/9/17 delete

Kalau menurut pengalaman saya ya klo menggunakan metode yg 1 itu aman. Gk pernah saya kehilangan data2 gitu.

Reply
avatar